pengertian konsumsi
1.
Pengertian
Konsumsi
Konsumsi adalah keseluruhan penggunaan barang dan jasa
yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Faktor :
- Tingkat Pendapatan Rumah tangga
Pendapatan : balas jasa
yang diterima oleh rumah tangga atas penyerahan atau pemakaian factor produksi.
Pendapatan disposable : pendapatan yang siap dibelanjakan
-
Kekayaan rumah tangga
Adalah keseluruhan harta
benda yang dimiliki Rt atas kegiatan ekonomi yang dilakukannya
-
Tingkat Suku bunga
Memengaruhi konsumsi
rumah tangga secara kredit
-
Ekspektasi mengenai masa depan
Memengaruhi konsumsi
rumah tangga pada saat ini
-
Perubahan demografi
Berkaitan dengan
perubahan jumlah dan komposisi penduduk
-
Tingkat harga
Memengaruhi daya beli
rumah tangga
Fungsi Konsumsi
Karakteristik
kurva konsumsi :
-
Sumbu tegak dalam kurva konsumsi menunjukkan tingkat konsumsi
[C] . Sumbu datar dalam kurva konsumsi menunjukkan pendapatan disposable (Y)
-
Kurva konsumsi mpy slope (kemiringan) positif. Jika Y naik, maka
C juga naik
-
Kurva konsumsi memotong sumbu C diatas nol
Tujuan
kegiatan konsumsi
-
Memenuhi kebutuhan secara langsung
-
Menggunakan, memakai, atau menghabiskan
guna barang dan jasa
-
Secara tidak langsung menggiat-kan
produksi dan mempercepat distribusi.
2.
Pengertian Investasi
Investasi
adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya
berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang
akan datang.” Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang
bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal
ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula
kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang
dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.
Menurut
Husnan (1996:5) menyatakan bahwa “proyek investasi merupakan suatu rencana
untuk menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek
kecil untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.” Pada umumnya
manfaat ini dalam bentuk nilai uang. Sedang modal, bisa saja berbentuk bukan
uang, misalnya tanah, mesin, bangunan dan lain-lain.
a.
Tujuan investasi
Tujuan
Investasi adalah mendapat sejumlah pendapatan keuntungan. Dalam konteks
perekonomian, menurut Tandelilin (2001) ada beberapa motif mengapa seseorang
melakukan investasi, antara lain adalah:
-
Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak merupakan
keinginan setiap manusia, sehingga upaya-upaya untuk mencapi hal tersebut di
masa depan selalu akan di lakukan.
-
Mengurangi tekanan inflasi
Faktor
inflasi tidak pernah dapat dihindarkan dalam kehidupan ekonomi, yang dapat
dilakukan adalah meminimalkan risiko akibat adanya inflasi, hal demikian karena
variable inflasi dapat mengereksi seluruh pendapatan yang ada. Investasi dalam
sebuah bisnis tertentu dapat dikategorikan sebagai langkah mitigasi yang
efektif.
b.
Fungsi
Investasi
Tujuan investasi adalah untuk
menghasilkan sejumlah uang. Secara lebih khusus menurut (Tandelilin, 2001 : 5)
ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain :
-
Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana
meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha
bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar tidak
berkurang di masa yang akan datang.
Dengan melakukan investasi dalam pemilikan
perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari resiko
penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
-
Dorongan untuk menghemat pajak.
Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang
bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian
fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang –
bidang usaha tertentu.
c.
Mamfaat
Investasi
investasi
pun dapat memberikan berbagai manfaat seperti:
1.
Mendorong untuk Hidup Hemat
2.
Menjamin Kebahagiaan Keluarga Anda
3.
Menghindari Jerat Utang
d.
Contoh
Investasi
-
Tanah dan Bangunan
-
Reksadana : Investasi ini cocok untuk pemula. Reksadana
dibagi menjadi 3 macam yaitu; Reksadana saham, Reksadana campuran, Reksadana
pendapatan tetap.
-
Pendidikan : Lanjutan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
bisa dibilang investasi...
-
Emas : Investasi ini cocok untuk jangka panjang (>5tahun)
Risiko investasi di bidang ini rendah, tetapi tingkat keamanan perlu anda
perhatikan... Seharusnya anda membuka SDB (Safe Deposits Box) di bank untuk
penyimpanan emas tersebut.
-
Jaringan Pertemanan : Percaya tidak percaya pertemanan bisa
dijadikan investasi. Bertemanlah kpd orang yang mempunyai potensi dan ahli di
bidangnya.. Setahu saya para direktur perusahaan besar awalnya adalah
pertemanan dengan sesama direktur atau komisaris di perusahaan lain.
3.
Pengertian Uang
Pengertian Uang - Uang adalah segala
sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat umum sebagai alat tukar menukar
dalam lalu lintas perekonomian. Yang dapat dipakai untuk melakukan pembayaran
baik barang, jasa, maupun hutang baik sekarang maupun di kemudian hari.. Uang
logam dan emas juga disebut sebagai uan penuh (full bodied money) Artinya,
nilai intrinsiknya (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya.
- Jenis Jenis Uang :
a) Uang fiat (token money) ; yaitu
komoditas yang diterima sebagai uang, namun nilai nominalnya jauh lebih dari
nilai komoditas itu sendiri. Contoh: Uang 100.000 nilainya jauh lebih tinggi
dari pada bahan atau kertasnya.
b) Uang komoditas ; yaitu uang yang
nilainya sebesar dengan nilai komoditas itu sendiri. Contoh: uang dinar atau
dirham.
c) Uang hampir liquid/sempurna ; yaitu
uang yang untuk menggunakannya harus ditukarkan atau dicairkan terlebih dahulu.
Contoh: cek, giro, emas dll
- Fungsi Uang :
a) Satuan hitung (unit of accounting):
uang dapat memberikan harga suatu komoditas maka nilai suatu barang dapat
diukur dan dibandingkan.
b) Alat transaksi (medium of exchange):
sebagai alat tukar yang harus diterima karena jaminan kepercayaan.
c) Penyimpan nilai (store of value):
dikaitkan dengan kemampuan uang menyimpan hasil transaksi untuk mengalihkan
daya beli dari masa sekarang-mendatang.
- Ciri Ciri Uang :
a)
Diterima
umum
b)
Stabil
nilainya
c)
Mudah
dibawa
d)
Tahan
lama
e)
Tidak
mudah ditiru
f)
Dapat
dibagi dalam unit yang kecil
g)
Mempunyai
jaminan
h)
Tidak
mudah rusak dan Suply elastis
- Sifat Sifat Uang :
a)
Portability,
mudah dibawa
b)
Durability,
tidak mudah rusak
c)
Standartlizability,
mempunyai bentuk warna dan ukuran baku
d)
Mudah
dikenali
4.
Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64
tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak
sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp,
sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal
tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk
orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari
dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan
pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan
kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang
ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnyakemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Berdasarkan Penyebab Terjadinya Pengangguran
Penyebab Pengangguran
Pengangguran umumnya disebabkan
karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan
jumlah lapangan
pekerjaan yang
mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan
timbulnya kemiskinan dan malah-masalah
sosial lainnya.
Berdasarkan penyebab
terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:
a)
Pengangguran
friksional (frictional
unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya
sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis
antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari
lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka
lapangan kerja.
b)
Pengangguran
konjungtural (cycle
unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang
diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan
perekonomian/siklus ekonomi.
c)
Pengangguran
struktural (structural
unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan
oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.
Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
-
Akibat
permintaan berkurang
-
Akibat
kemajuan dan pengguanaan teknologi
-
Akibat
kebijakan pemerintah
d)
Pengangguran
musiman (seasonal
Unemployment)
e)
Pengangguran
siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur
akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih
rendah daripada penawaran kerja.
f)
Pengangguran
teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi
akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
g)
Pengangguran
siklus
Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan
oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran
siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).
Fungsi
pengangguran
Proporsi
atau jumlah pengangguran terbuka dari angkatan kerja berguna sebagai acuan
pemerintah bagi pembukaan lapangan kerja baru. Disamping itu, trend indikator
ini akan menunjukkan keberhasilan progam ketenagakerjaan dari tahun ke tahun.
5. Pengertian Inflasi
Inflasi
merupakan suatu kondisi yang biasa dialami oleh suatu negara atau oleh suatu
daerah, namun inflasi tersebut cenderung inflasi yang tergolong sebagai inflasi
ringan. Ya, inflasi ringan, karena pada kenyataannya inflasi tidak hanya ada
satu jenis saja, melainkan ada beberapa jenis, salah satunya adalah inflasi
yang tergolong rendah tersebut. Dalam artikel saya kali ini, saya akan mencoba
untuk menjelaskan beberapa hal tentang inflasi seperti pengertian, jenis,
penyebab, dan cara mengatasi inflasi, yang mungkin dapat dijadikan referensi
belajar atau untuk hal-hal lainnya, dan yang terpenting adalah semoga artikel
ini dapat bermanfaat untuk para pembaca dan untuk saya sendiri tentunya.
Tujuan dan Kebijakan Ekonomi
1. Mewujudkan
pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Tujuan ini dapat dicapai dengan bertambahnya
kuantitas dan kualitas factor-faktorproduksi dalam jangka panjang seperti tenaga
kerja, modal dan teknologi, sehingga kapasitas produksi nasional terus dapat ditingkatkan.
Pertumbuhan ekonomi perlu dijaga guna menciptakan lapangan kerja
dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
3. Menghindari inflasi.
Tingkat inflasi dapat dikendalikan
dengan menjaga kestabilan dalam tingkat harga, kestabilan ekspor dan impor yang
menjamin keamanan neraca pembayaran. Sering sekali inflasi terwujud akibat
permintaan agregat masyarakat yang berlebihan atau kenaikan dalam biaya
produksi. Kebijakan pemerintah diperlukan untuk mengatasi masalah inflasi
seperti itu.
4. Penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi.
Dua tujuan ini sulit diciptakan sekaligus
karena bagaikan dua sisi mata uang, apabila kebijakan pemerintah
meningkatkan pengeluaran mungkin dapat meningkatkan kesempatan kerja
tetapi tidak dapat menjamin stabilnya harga-harga. Sebaliknya, jika kebijakan
pemerintah mengurangi pengeluaran memang dapat menekan inflasi tetapi tidak
dapat mengatasi masalah pengangguran.
6.
Pengertian
Kebijakan Ekonomi Pemerintah
Kebijakan
ekonomi adalah beberapa peraturan atau batasan-batasan di bidang ekonomi yang
dikeluarkan oleh pemerintah. Tujuan dibuatnya kebijakan ekonomi adalah untuk
meningkatkan taraf hidup atau tingkat kesejahteraan masyarakat. Selain
kebijakan ekonomi diperlukan juga kebijakan nonekonmi, seperti kebijakan sosial
yang menyangkut masalah pendidikan dan kesehatan.
Ada beberapa
macam contoh kebijakan ekonomi makro, diantaranya :
a.
Kebijakan Moneter
Tujuan utama
kebijakan ekonomi moneter adalah untuk menjaga stabilitas harga di dalam negeri
dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, khususnya dolar AS. Dengan
demikian kebijakan ini juga dapat menjaga keseimbangan neraca pembayaran
melalui perubahan nilai kurs rupiah yang terkendali bisa dicapai. Kebijakan
ekonomi moneter dilakukan terutama melalui operasi pasar terbuka, penentuan
mengenai cadangan wajib minimum dan batas maksimum pemberian kredit bagi sektor
perbankan, dan perubahan tingkat suku bunga diskonto.
b.
Kebijakan Fiskal
Dalam usaha
mengurangi tingkat inflasi yang cenderung meningkat terus, selain mengeluarkan
kebijakan moneter yang sifatnya kontraksi, pemerintah juga mengeluarkan
kebijakan fiskal yang nonekspansif. Efektifitas kebijakan fiskal ini sangat
tergantung dari reaksi masyarakat dan dunia usaha terhadap kenaikan tarif pajak
pendapatan dan penghasilan atau penjualan.
c.
Kebijakan Perdagangan Luar Negeri
Kebijakan
perdagangan luar negeri telah mengalami 2 strategi yang sangat berbeda,
strategi pertama substitusi impor. Pada awalnya Indonesia cenderung memproduksi
semua jenis barang yang selama ini diimpor tanpa memperhitungkan apakah
Indonesia memiliki keunggulan komparatif atau tidak untuk setiap jenis barang
yang akan dibuat sendiri di dalam negeri.
Tujuan Kebijakan Ekonomi Pemerintah
Tujuan dibuatnya kebijakan ekonomi adalah untuk
meningkatkan taraf hidup atau tingkat kesejahteraan masyarakat. Selain
kebijakan ekonomi diperlukan juga kebijakan nonekonmi, seperti kebijakan sosial
yang menyangkut masalah pendidikan dan kesehatan. Kebijakan ekonomi dibagi
menjadi 3 macam, yaitu :
a.
Kebijakan
ekonomi mikro, adalah kebijakan pemerintah yang ditujukan pada semua perusahaan
tanpa melihat jenis kegiatan yang dilakukan perusahaan tersebut.
b.
Kebijakan
ekonomi meso, adalah kebijakan ekonomi yang khusus ditujukan pada wilayah
tertentu atau pada sektor-sektor tertentu.
c.
Kebijakan
ekonomi makro, ialah kebijakan ekonomi yang mencakup semua aspek ekonomi pada
tingkat nasional (agregat). Oleh sebab itu, kebijakan ini bisa mempengaruhi
atau bahkan membuat kebijakan meso dan kebijakan mikro menjadi lebih atau
kurang efektif. Maka dari itu saya akan membahas lebih dalam mengenai kebijakan
ekonomi makro.
7.
Pengertian
Ekonomi Mikro
Secara sederhana ekonomi mikro berarti ilmu ekonomi kecil
karena mikro berasal dari bahasa inggris yang berarti kecil.
Ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang secara khusus membahas
perilaku individu dan perusahaan yang dihadapkan pada keterbatasan sumber daya.
Ekonomi mikro lebih membahas kegiatan ekonomi dari perspektif individual,
seperti individu sebagai seorang konsumen, individu dalam memanfaatkan
faktor-faktor produksi, dan individu sebagai seorang produsen.
Aktivitas
unit-unit ekonomi yang dikaji dalam ekonomi mikro di antaranya sebagai berikut.
a)
Mempelajari bagaimana perilaku seseorang
sebagai konsumen, sebagai pemilik sumber-sumber ekonomi dan sebagai produsen.
b)
Mempelajari bagaimana arus perputaran
barang dan jasa mulai dari produsen sampai pada konsumen.
c)
Mempelajari bagaimana harga-harga barang
dan jasa itu dapat terbentuk.
d) Mempelajari
bagaimana produsen dalam menentukan tingkat produksi agar tercapai keuntungan
yang maksimum.
e)
Mempelajari bagaimana konsumen atau
rumah tangga mengalokasikan pendapatannya yang sangat terbatas untuk barang dan
jasa yang dibutuhkan sehingga tercapai kepuasan maksimum.
Dalam teori ekonomi mikro menganggap
bahwa faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan pengusaha) yang dimiliki
oleh masyarakat sifatnya terbatas, sedangkan keinginan manusia tidak terbatas.
Untuk itu masyarakat harus dapat memilih kegiatan ekonomi, yang meliputi
kegiatan dalam memproduksi, menyalurkan, dan menggunakan barang maupun jasa.
Defenisi Ekonomi Mikro
Ekonomi merupakan
salah satu ilmu sosial yang
mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi,distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah “ekonomi” sendiri berasal
dari bahasa Yunani, yaitu
οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah
tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum“. Secara garis besar, ekonomi
diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan
konsep ekonomi dan data dalam bekerja, tapi, menurut penulis, ekonomi adalah
Suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara manusia memenuhi kebutuhan
nya dengan memperhatikan kemampuan kemampuan atau sumber daya nya dalam
memenuhi kebutuhan tersebut.
Secara
bahasa ekonomi berasal dari bahasa yunani, yakni oikos yang berarti aturan dan
nomos yang berarti rumah tangga. Dengan demikian secara sederhana ekonomi
memiliki arti sebagai aturan yang mengatur keuangan rumah tangga. Sedangkan
secara istilah ekonomi berarti segala upaya yang dilakukan manusia agar
kebutuhannya tercapai.
Ekonomi
deskriptif merupakan analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan sebenarnya
(sesuai fakta) dalam perekonomian. Misalnya krisis moneter yang terjadi pada
tahun 1998 di Iondonesia. Perlu juga kita ketahui, bahwa mengetahui kenyataan
dalam perekonomian belumlah cukup untuk mempelajari ilmu ekonomi. Yang
terpenting adalah menyusun kenyataan yang ada secara sistematis dan membuat
gambaran umum tentang kegiatan suati perekonomian beserta komponen-komponennya.
Ekonomi
terapan merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang
kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi
permasalahan-permasalahan yang timbul dalam perekonomian.
8.
Ketergantungan Ekspor Hasil Pertanian
Sejak terjadinya krisis ekonomi pada
bulan Juli 1977 yang berlanjutcmenjadi krisis multi dimensi yang dialami bangsa
Indonesia ternyata sangat berpengaruh pada penurunan kinerja ekspor berbagai
produk. Di antara produk yang mengalami penurunan tersebut adalah produk-produk
pertanian seperti produk ternak, tanaman pangan dan hortikultura serta produk
tanaman perkebunan primer maupun olahannya.
Produk ekspor dan impor dari negara
Indonesia
Secara
umum produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi tiga yaitu
-
Barang migas (minyak dan gas)
-
Barang non migas yaitu barang-barang yang bukan
minyak bumi dan gas seperti hasil perkebunan, pertanian, peternakan, kerajinan
dan hasil pertambangan lain yang bukan minyak dan gas.
-
Jasa yaitu pengiriman tenaga kerja ke laur negeri.
Produk ekspor Indonesia
Produk ekspor Indonesia meliputi
hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil
industri dan begitupun juga jasa.
a. Hasil Pertanian
Contoh karet, kopi kelapa sawit,
cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan cokelat.
b. Hasil Hutan
Contoh kayu dan rotan. Ekspor
kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah,
namun dalam bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti mebel.
c. Hasil Perikanan
Hasil perikanan yang banyak di ekspor
merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil perikanan, antara lain ikan
tuna, cakalang, udang dan bandeng.
d. Hasil Pertambangan
Contoh barang tambang yang di ekspor
timah, alumunium, batu bara tembaga dan emas.
e. Hasil Industri
Contoh semen, pupuk, tekstil, dan
pakaian jadi.
f. Jasa
Dalam bidang jasa, Indonesia mengirim
tenaga kerja keluar negeri antara lain ke malaysia dan negara-negara timur
tengah.
Comments
Post a Comment