Pendekar Selatan

RAJA BAKOY  GEUPOEH 44 ULAMA                 Nan asli Raja Bakoy adalah Ahmad Permala, gobnyan merupakan tokoh dari aliran Wujudiyah bak Samudra pase. Raja bakoy sit merupakan sahabat karib ngoen Syehk Abdul jalil ( Syehk siti Jenar).           Ahmad permala seupat juet kue “Mangkubumi” dengen guelar Maharaja Bakoy Ahmad Permala lheuh Sultanah Nahrisyah Malikul Zahir meuninggai bak uroe seunin tanggal 17 Dzulhijjah 831 H (1428 M)dan gueseumiub rap ngen kubu lakoe geuh.           Aliran yang gueba lee Raja Bakoy berlawanan deungon alhusuna waljama’ah,bahkan gobnyan tom geupeuingat lee ulama nak bek geumeukawen ngon putro geuh,namun malah geuteuntang dan geupoh 40 ulama.Raja Bakoy ache jih meuningai karna geupoh lee Malik Musthofa yang meugeular pocut Cindai simpul Alam ,Lakoe dari putroe Nahrisyah deugen bantuan Sultan Mahmud Alaiddin Johan Syah dari kuerajaan Aceh (1409-1465 M).           Menurut saboh riwayat yang geuceurita secara tren meutren bahwa raja bakoy adalah urun

"Bila kepada ibumu engkau berbakti, maka Allah yang paling bersyukur Dia membalas amal baktimu dengan pahala yang amat besar sekalipun amal yang kau lakukan minim, sangat sedikit " Kami untuk yang ketiga kalinya akan membahas topik bagaimana kita harus berbakti pada orangtua, karena berbakti kepada orangtua merupakan salahsatu sendi agama yang harus senantiasa diperhatikan karena berbakti pada orangtua bisa menjadi penebus dosa dan menambah keberkahan hidup. Tentulah tidak hanya anak yang dapat menyakiti orang tua, orang tuapun sebagai manusia juga pasti pernah melakukan kesalahan atau menyakiti hati kita (orang tua pasti menyakiti kita tanpa sengaja), disaat seperti ini, sebagai anak yang baik harus bisa menahan amarah dan tetap bersabar. Kesabaran anak terhadap orang tua tentulah tidak sebanding dengan kesabaran orang tua terhadap anak, untuk itulah tetaplah bersabar dan hindari jauh-jauh membentak apalagi sampai memaki atau memarahi orang tua